Ada banyak pilihan untuk table top dapur yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya hidup. Namun, dari sekian banyaknya pilihan, kita pilih lima yang paling diminati karena keunggulan dan estetika yang ditawarkannya.
Saat merencanakan dapur baru, ada banyak keputusan yang harus diambil, terutama untuk hal yang paling penting. Apa sih yang paling penting di dapur? Yang paling sering kita lihat, gunakan dan paling menjadi pertimbangan ketika akan membuat dapur. Kalau Anda suka masak, jawabannya pasti table top! Mengapa material pada bagian ini sangat penting? Karena disinilah pusat dari semua aktivitas memasak. Mulai dari menyiapkan bahan makanan, memotong bahan makanan, hingga menjadi alas untuk meletakkan makanan yang sudah siap.
Karena perannya yang sangat vital, penting untuk memilih bahan table top yang bukan hanya memenuhi nilai estetika, tetapi juga harus kuat dan awet. Pilih bahan yang tahan gores, tahan panas dan mudah dibersihkan. Ada beberapa material yang bisa jadi pilihan terbaik. Nah, apa saja material tersebut?
- Batu alami
Granite, marmer, dan kuarsit telah lama menjadi pilihan klasik untuk table top dapur. Keunggulan granite, batu ini tersedia dalam berbagai finishing, sangat tahan lama, dan tidak mudah pecah. Marmer sedikit lebih lembut dan memerlukan perawatan rutin, tetapi pola indahnya menjadikannya sangat digemari karena memberi kesan mewah. Marmer secara alami tidak berpori, yang berarti lebih kecil kemungkinannya untuk menyerap cairan dan bau.
Jika Anda menginginkan efek marmer namun memerlukan meja dapur yang lebih kuat dan tahan lama, kuarsit adalah alternatif terbaik.
- Batu buatan
Permukaan padat seperti Corian dan Silestone merupakan kemajuan terbaru untuk jenis batu buatan yang terbuat dari resin akrilik atau polyester (atau kombinasi keduanya), dengan batu yang dihancurkan atau pigmen lainnya. Ini menawarkan berbagai pilihan warna dan tekstur, mulai dari permukaan mirip batu hingga putih berkilau tinggi. Dirancang untuk ketahanan jangka panjang, permukaan padat dapat dibuat tanpa sambungan dan dapat mengintegrasikan backsplash serta wastafel tanpa adanya sambungan. Namun, permukaan ini rentan terhadap goresan dan bekas panas, yang perlu diampelas dan dipoles oleh profesional, dan kurang memiliki kedalaman serta intensitas dibandingkan batu alami.
- Kayu Solid
Table top kayu memberikan nuansa hangat di rumah Anda yang tidak bisa didapatkan daripermukaan batu atau rekayasa lainnya. Tentu saja, kayu dapat dilapisi atau diwarnai sesuai preferensi warna Anda dan juga memiliki sifat antibakteri alami, sehingga sangat ideal untuk area dapur. Namun, kayu memerlukan perawatan yang signifikan; perlu di-seal ulang setiap beberapa tahun (supaya tampilan tetap mengkilap), atau memerlukan pengolesan minyak mineral setiap delapan minggu. Kayu juga sangat mungkin mengalami noda dan terbakar, serta dapat mengembang dan berubah warna akibat paparan air yang berkepanjangan. Jika Anda tidak siap untuk mengambil tanggung jawab ini, countertop Anda akan melengkung, ternoda, dan perlu diganti dalam beberapa tahun.
- Keramik
Bahan table top keramik telah cukup popular berkat fleksibilitas dan daya tahannya. Meja keramik tersedia dalam berbagai warna, pola, dan desain, menjadikannya pilihan yang digemari bagi mereka yang mencari opsi kustomisasi. Keramik juga memiliki beberapa sifat unggul, seperti tahan terhadap panas, noda, dan goresan, sehingga sangat ideal untuk penggunaan sehari-hari. Material keramik yang tidak berpori membuatnya mudah dibersihkan dan tidak menyerap cairan. Keuntungan memilih meja keramik sangat banyak, di antaranya harganya yang tidak terlalu maahal, daya tahan dan fungsional. Sifatnya yang tahan panas memungkinkan penggunaan peralatan makan panas tanpa risiko kerusakan. Selain itu, pilihan warna dan pola yang beragam memungkinkan Anda menemukan meja keramik yang sempurna untuk melengkapi gaya interior Anda.
- Stainless steel
Sering digunakan pada dapur-dapur profesional, dan dianggap sebagai salah satu permukaan terbaik untuk dapur yang sibuk. Stainless steel hampir tidak bisa dihancurkan dan tidak dapat ditembus, menjadikannya sangat higienis dan tahan noda. Permukaan ini tidak akan menghantarkan panas, tidak memerlukan penyegelan, dan memerlukan perawatan minimal. Namun, jika Anda menginginkan dapur yang rapi dan tenang, stainless steel bukan pilihan yang tepat. Permukaan ini berisik, mudah meninggalkan bekas dan noda, serta cepat berubah warna akibat goresan dan benturan. Stainless steel sering dipasang pada kayu untuk menambah kekuatan dan mencegah penyok. Pilihlah stainless steel yang tebal, karena logam yang tipis akan mudah penyok.
